Tugas Mandiri 3 - OBSERVASI LINGKUNGAN DAN PENGEMBANGAN IDE BISNIS INOVATIF

 

OBSERVASI LINGKUNGAN DAN PENGEMBANGAN IDE BISNIS INOVATIF

Nama: Farrel Edviant Batubara
Prodi: Teknik Informatika

BAGIAN 1: LATAR BELAKANG

Deskripsi Area Observasi

Observasi dilakukan di area sekitar kampus dan kawasan kos mahasiswa. Wilayah ini dikenal sangat aktif pada pagi hingga malam hari karena banyak mahasiswa, dosen, dan pekerja yang beraktivitas di area tersebut. Di sela-sela kesibukan kuliah atau bekerja, banyak dari mereka yang mencari camilan cepat atau minuman ringan untuk menemani kegiatan.

Namun, kebanyakan warung atau kantin tutup di atas pukul 9 malam. Padahal, banyak mahasiswa yang masih beraktivitas atau belajar hingga larut malam. Akibatnya, mereka sering kesulitan mencari makanan atau minuman ringan tanpa harus keluar jauh dari kos.

Situasi ini menunjukkan adanya peluang bisnis penyedia makanan dan minuman cepat saji yang tersedia 24 jam, dengan sistem modern dan praktis.


Alasan Pemilihan Area

  • Banyak mahasiswa yang beraktivitas hingga malam hari dan membutuhkan makanan cepat dan murah.

  • Minimnya warung atau kantin yang buka 24 jam di sekitar kampus.

  • Area ramai dengan lalu lintas pejalan kaki (mahasiswa, pekerja, dan penghuni kos).

  • Potensi lokasi strategis seperti lobi kos, area parkir kampus, dan koridor fakultas.


Metode Observasi

  • Observasi langsung selama 4 hari di area kampus dan kos mahasiswa.

  • Wawancara informal dengan 2 mahasiswa.

  • Pencatatan pola waktu pembelian makanan dan minuman ringan.

  • Dokumentasi foto lokasi strategis dan catatan perilaku konsumen.


BAGIAN 2: HASIL OBSERVASI

Ringkasan Wawancara

NoPertanyaanJawaban Umum
1Seberapa sering membeli camilan/minuman ringan setiap hari?Rata-rata 1–2 kali sehari.



2Apa kendala utama membeli camilan di malam hari?Warung tutup, jarak jauh, malas keluar, minimarket 24 jam mahal.
3Berapa harga camilan/minuman ringan yang ideal?Rp5.000–Rp8.000.
4Fitur apa yang diharapkan jika ada mesin penjual otomatis?Pembayaran non-tunai (QRIS), pilihan banyak, dan buka 24 jam.

Masalah Teridentifikasi

  • Akses camilan/minuman terbatas pada malam hari.

  • Warung atau kantin tidak buka 24 jam.

  • Tidak semua tempat menyediakan metode pembayaran digital.

  • Kurangnya pilihan snack/minuman sehat dan cepat.


BAGIAN 3: IDE BISNIS TERPILIH

Deskripsi Ide Bisnis – “SnackSmart”

SnackSmart adalah bisnis vending machine cerdas yang menyediakan berbagai camilan dan minuman ringan dengan sistem otomatis berbasis IoT. Mesin ini dapat diakses 24 jam di area kampus, kos, atau tempat umum. Pelanggan cukup memilih produk lewat layar sentuh, lalu membayar menggunakan QRIS, e-wallet, atau kartu debit.

SnackSmart juga dilengkapi dengan sistem pemantauan stok dan suhu otomatis, sehingga produk tetap segar dan tidak kedaluwarsa. Pemilik mesin bisa memantau penjualan dan ketersediaan produk secara real-time melalui dashboard online.


Alasan Pemilihan Ide Bisnis

  • Tren gaya hidup cepat dan digital di kalangan mahasiswa dan pekerja muda.

  • Minimnya fasilitas penjual makanan ringan otomatis di area kampus.

  • Dapat beroperasi 24 jam tanpa karyawan tetap.

  • Investasi awal menengah dengan potensi keuntungan berulang.

  • Mendukung pembayaran digital dan efisiensi pengelolaan stok.


Business Model Canvas (Sederhana)

KomponenUraian
Key PartnersSupplier snack & minuman, vendor vending machine, mitra kampus/kos.
Key ActivitiesPengisian stok, pemeliharaan mesin, pengelolaan sistem online.
Value PropositionSnack & minuman 24 jam, pembayaran digital, cepat & praktis.
Customer RelationshipsSistem otomatis, promo digital, program loyalitas pengguna.
Customer SegmentsMahasiswa, pekerja malam, penghuni kos, pengunjung kampus.
Key ResourcesMesin vending, stok produk, sistem pemantauan online.
ChannelsPenempatan mesin di area strategis, media sosial, promosi kampus.
Cost StructurePembelian mesin, stok barang, listrik, perawatan mesin.
Revenue StreamsPenjualan produk, iklan digital di layar mesin.

BAGIAN 4: ANALISIS KELAYAKAN

Target Pasar

Mahasiswa dan pekerja usia 17–35 tahun di lingkungan kampus, kos, dan area publik dengan aktivitas tinggi sepanjang hari.


Keunikan / Nilai Tambah

  • Tersedia 24 jam tanpa staf.

  • Pembayaran digital (QRIS, e-wallet, kartu).

  • Pilihan camilan sehat dan minuman dingin.

  • Sistem pemantauan stok otomatis.


Analisis Kompetitor

PesaingKelebihanKekurangan
Warung konvensionalHarga murah, interaksi langsungTidak buka 24 jam, metode pembayaran terbatas
MinimarketProduk lengkap, tempat nyamanJarak jauh, tidak selalu buka malam hari
SnackSmartOtomatis & buka 24 jam, pembayaran digital, praktisButuh modal awal mesin, perawatan rutin

Estimasi Biaya dan Harga

  • Modal awal: Rp15.000.000 – Rp20.000.000 (mesin vending + stok awal).

  • Harga produk: Rp5.000–Rp10.000 per item.

  • Pendapatan harian potensial: 80 item x Rp7.000 = Rp560.000/hari.

  • Laba bersih harian: ± Rp200.000 setelah biaya operasional.


BAGIAN 5: RENCANA IMPLEMENTASI

MingguRencana Aksi
Minggu 1Survei lokasi potensial (kampus, kos, kafe).
Minggu 2Bekerja sama dengan supplier snack & vendor mesin.
Minggu 3Instalasi mesin pertama dan uji sistem pembayaran QRIS.
Minggu 4Promosi melalui media sosial dan spanduk di lokasi.

Sumber Daya yang Diperlukan

  • Mesin vending otomatis.

  • Stok camilan dan minuman ringan.

  • Sistem pembayaran QRIS/e-wallet.

  • Tenaga pengisi ulang & pemelihara mesin.

  • Media promosi online (Instagram, TikTok).


Metrik Keberhasilan

  • Jumlah transaksi harian.

  • Tingkat ketersediaan stok (stock-out rate).

  • Peningkatan omzet bulanan.

  • Feedback positif pelanggan.


BAGIAN 6: REFLEKSI

Pembelajaran dari Tugas

Saya belajar bahwa inovasi tidak selalu berarti menciptakan hal baru, tetapi juga dapat berupa memodernisasi kebutuhan sederhana seperti membeli camilan. Dengan teknologi dan sistem otomatis, bisnis dapat berjalan efisien bahkan tanpa kehadiran fisik penjual.


Tantangan yang Dihadapi

  • Menentukan lokasi strategis dengan izin penempatan mesin.

  • Modal awal yang cukup besar.

  • Perawatan dan keamanan mesin di tempat umum.


Rencana Pengembangan Selanjutnya

Menambah fitur pembayaran dengan kartu mahasiswa, menyediakan produk lokal (snack UMKM), serta menampilkan iklan digital di layar vending untuk pendapatan tambahan.


Kesimpulan

Hasil observasi menunjukkan adanya peluang besar bagi bisnis penjualan camilan dan minuman otomatis di lingkungan kampus dan kos. SnackSmart hadir sebagai solusi inovatif yang menggabungkan kemudahan digital, akses 24 jam, dan sistem tanpa kontak fisik. Dengan konsep ini, bisnis dapat menjangkau kebutuhan masyarakat modern yang serba cepat dan efisien.

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Kewirausahaan Menjadi Solusi Mengurangi Angka Pengangguran

Analisis Studi Kasus Kegagalan dan Keberhasilan Wirausaha dari Perspektif Motivasi dan Etika